Rabu, 08 Oktober 2014

Bidang Kewirausahaan

Jumat, 03 Oktober 2014

Artikel Kewirausahaan

Nilai yang dihidupkan melalui

Prakarya dan

Kewirausahaan 6

Percaya Diri

Perasaan positif terhadap diri sendiri, dan keyakinan akan kemampuan diri dalam
melakukan suatu hal yang didasari atas kemampuan mengevaluasi dan pengenalan
terhadap potensi diri sendiri. Kepercayaan diri dibutuhkan untuk memulai kerja
dan usaha.


Kreativitas

Kemampuan untuk memiliki pemikiran yang baru, berbeda, dan beragam untuk
memecahkan suatu masalah. Kreativitas memerlukan kemampuan untuk melihat
sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Kreativitas dapat muncul dari sikap
mental yang tidak kaku, penuh toleransi serta ketertarikan kepada hal yang baru
dan belum diketahui.


Tekun

Sikap bersungguh-sungguh, teliti, sabar dan terus-menerus dalam melakukan
suatu pekerjaan. Ketekunan dalam bekerja dibutuhkan untuk menghasilkan karya
produk yang baik dan berkualitas tinggi.


Jujur

Sikap positif yang ditunjukan dengan keselarasan kata dan perbuatan, menga-takan kebenaran dan tidak melakukan kebohongan. Sikap jujur akan mendatangkan
ketenangan pikiran dan kepercayaan dari lingkungan.


Pantang Menyerah

Sikap bertahan untuk mencapai tujuan, meski menghadapi tantangan dan kega-galan. Sikap tersebut didasari oleh motivasi dan keinginan yang kuat, serta keper-cayaan diri.


Kerjasama

Kemampuan bekerjasama mutlak dimiliki untuk dapat menjadi bagian dalam
kehidupan bermasyarakat. Kemampuan bekerjasama dilandasi dengan toleransi
yaitu sikap untuk menghargai perbedaan.
Prakarya dan Kewirausahaan


Kerajinan

Kerajinan atau dalam bahasa Inggris kita kenal dengan handicraft, dapat dipahami
sebagai produk yang menuntut keterampilan tangan. Produk kerajinan adalah
produk yang dihasilkan melalui keterampilan tangan dan keterampilan berpikir
dalam mengolah suatu bahan atau material sehingga menghasilkan estetika atau
keindahan sekaligus fungsi tertentu. Produk kerajinan memiliki nilai yang tinggi
karena menuntut kemampuan berkarya menggunakan keterampilan tangan, baik
tanpamenggunakanalatbantumaupun dengan menggunakan alat bantu sederhana.
Prakarya kerajinan akan mengajak kita mengenali karakter material dan teknik
pengolahannya  untuk  menghasilkan  estetika  atau  keindahan.  Pemahaman
tentang seluk beluk suatu kerajinan akan membuat kita dapat mengapresiasi dan
menghargainya.  Pada  kerajinan,  keterampilan  tangan  harus  disertai  dengan
ketelitian,  kesungguhan,  dan  kesabaran  dalam  melakukan  prosedur  atau
tahap-tahap  pengerjaan  produk  agar  dapat  dihasilkan  produk  yang  baik  dan
berkualitas. Kerajinan pada prosesnya melibatkan sekumpulan orang yang bekerja
bersama dengan penuh toleransi, dan semangat kebersamaan. Kerajinan umumnya
dihasilkan dari material yang khas dari daerah tersebut.
Pengembangan kerajinan dapat didukung oleh penciptaan alat bantu sederhana
yang  baru,  sistem  kerja  yang  tepat  yang  mendukung  kelestarian  lingkungan,
kemasan  yang  baik  serta  informasi  yang  lengkap  tentang  produk  kerajinan
tersebut. Sehingga kerajinan diapresiasi dengan lebih baik lagi oleh masyarakat
luas. Kerajinan yang berkualitas, mengangkat kekhasan daerah, dan dilakukan
oleh masyarakatnya memiliki nilai jual yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan untuk
lingkungan dan kesejahteraan bersama.

Kerajinan
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 2


PETA MATERI
Kerajinan dan Wirausaha Tekstil

Tujuan pembelajaran:Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

~> 1. Mengapresiasi keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman
          produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
~> 2. Mengidenti kasi karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan
          pendekatan budaya setempat dan ketersediaan sumber daya alam yang tersedia
~> 3. Menganalisis proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat dan jiwa
          kerajinan melalui pengamatan dari berbagai sumber
~> 4. Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan
          lainnya sesuai teknik dan prosedur
~> 5. Menyajikan hasil analisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan teksti


A. Mengenal Kerajinan Tekstil


              Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dika-takan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil
dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk
pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal,
taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional.

              Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil
tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan juga untuk kebu-
tuhan upacara tradisional. Perkembangan saat ini para perancang atau desainer
mulai memanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia pada karya-karyanya. Para
perancang atau desainer berusaha mengembangkan ide dari tekstil Indonesia
agar menjadi lebih dikenal luas di masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia.



1. Kerajinan Tekstil Modern

Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut :
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion
a) Busana
b) Aksesoris
c) Sepatu
d) Topi
e) Tas

2) Sebagai pelengkap interior

a) Kain tirai
b) Kain salut kursi
c) Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung
saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll)
d) Aksesori ruangan (wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap
lampu, dll)

3) Sebagai wadah dan pelindung benda

a) Tas laptop
b) Aneka tas
C) Aneka wadah
D) Aneka dompet
E) dan lain-lain


2. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia, secara fungsi dapat dibagi
sebagai berikut.
~> 1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti
          kain panjang, sarung dan baju daerah
~> 2) Sebagain alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi
          dan untuk membawa barang
~> 3) Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya,

  •  Kain tenun Ulos
  •  Kain pembungkus kafan batik motif doa
  •  Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
  •  Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung
  •  Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
  •  Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan
  •  Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian)

handapeunpost